Di Kota Tomitsu, Prefektur Chiba, di mana pemadaman air berlanjut hingga 4.800 rumah tangga sejak 5 hari yang lalu karena kebocoran air dari pipa air, pemadaman air di semua area diatasi pada pagi hari tanggal 3, dan pasokan air dilanjutkan.

Di Kota Tomitsu, Prefektur Chiba, terjadi kebocoran air di pipa air di wilayah Osawa, sehingga pasokan air terputus maksimal 4.870 rumah tangga sejak tanggal 29 bulan lalu, lima hari lalu.

Perbaikan pipa air selesai dari tanggal 2, dan pasokan air dilanjutkan secara berurutan, tetapi menurut Grup Perusahaan Serikat Area Luas Pekerjaan Air Kazusa, pemadaman air diselesaikan di semua area pada pukul 10 pagi pada tanggal 3. ..
Bersamaan dengan itu, semua stasiun air darurat di kota itu ditutup.

Grup Perusahaan Serikat Area Luas Kazusa Suido pulih karena tempat terjadinya kebocoran air sedalam 7 meter di bawah tanah dan tanahnya lunak, dan butuh waktu untuk mendapatkan bahan dan peralatan serta mengatur kontraktor selama liburan akhir tahun dan Tahun Baru. Dia menambahkan bahwa butuh waktu lama dan berkomentar, "Kami sangat meminta maaf atas ketidaknyamanan dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada warga karena pemadaman air jangka panjang selama liburan akhir tahun dan Tahun Baru."

Gubernur Koike dari Tokyo mengatakan bahwa dia sedang mengoordinasikan langkah-langkah di masa depan sehubungan dengan meminta pemerintah untuk segera mempertimbangkan mengeluarkan deklarasi darurat berdasarkan Undang-Undang Tindakan Khusus Terhadap Virus Corona Baru. Dia mengungkapkan keinginannya untuk mengambil tindakan efektif untuk mencegah penyebaran infeksi pada tahap awal.

Pada tanggal 2, Gubernur Koike of Tokyo bertemu dengan gubernur prefektur Saitama, Chiba, dan Kanagawa serta Menteri Revitalisasi Ekonomi Nishimura, dan meminta agar dia segera mempertimbangkan untuk mengeluarkan deklarasi darurat berdasarkan Undang-Undang Tindakan Khusus.

Sehubungan dengan hal ini, Gubernur Koike mengatakan kepada wartawan di Tokyo Metropolitan Government pada tanggal 3, "Kemarin, kami memastikan bahwa kami akan bekerja sama di 1 wilayah metropolitan dan 3 prefektur. Wilayah metropolitan terhubung dalam berbagai cara, dan kami sekarang melakukan penyesuaian. Saya di sini. Saya ingin melakukannya dengan cara yang efektif. "Dia mengatakan ingin mengambil tindakan efektif untuk mengendalikan penyebaran infeksi pada tahap awal.

Selain itu, Gubernur Koike mengatakan, “Kami menganjurkan agar Anda terus menahan diri untuk tidak keluar rumah yang tidak perlu dan mendesak dan bekerja secara online. Pesta Tahun Baru akan disisihkan tahun depan, dan akan ada berbagai acara Tahun Baru. Saya pikir, tapi saya ingin Anda menahan diri dari pesta minum setelah itu. "

Seiring penyebaran virus korona baru berlanjut, Perdana Menteri Kan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Kato, Menteri Revitalisasi Ekonomi Nishimura, Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Tamura, Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Akabane di kediaman resmi Perdana Menteri sekitar pukul 5 sore, dan situasi infeksi. Pada tanggal 2, gubernur dari 1 wilayah metropolitan dan 3 prefektur menerima laporan bahwa mereka meminta pemerintah untuk mempertimbangkan mengeluarkan deklarasi darurat, dan penangguhan nasional ditangguhkan hingga tanggal 11 bulan ini. Kami membahas cara menangani "GoTo Travel".

Pemerintah Metropolitan Tokyo mengumumkan pada tanggal 3 bahwa telah mengonfirmasi bahwa 816 orang, jumlah terbesar pada hari Minggu, baru terinfeksi virus korona baru di Tokyo.

Selain itu, jumlah pasien yang sakit parah pada tanggal 3, yang dihitung menurut standar Tokyo, adalah 101, melebihi 100 untuk pertama kalinya sejak deklarasi darurat dicabut pada Mei tahun lalu.

Pemerintah Metropolitan Tokyo mengumumkan pada tanggal 3 bahwa telah mengonfirmasi bahwa total 816 pria dan wanita di bawah usia 10 hingga 90-an terinfeksi virus corona baru.
Ini adalah jumlah orang terbesar yang diumumkan pada hari Minggu.

Berdasarkan kelompok umur, 22 orang berusia di bawah 10 tahun, 37 orang berusia belasan tahun, 214 orang berusia 20-an, 182 orang berusia 30-an, 116 orang berusia 40-an, 123 orang berusia 50-an, 52 orang berusia 60-an, dan 39 orang berusia 70-an. , Ada 26 orang berusia 80-an dan 5 orang berusia 90-an.

Dari 816 orang pada ke-3, 37,5%, atau 306, merupakan kontak dekat dari orang-orang yang telah dipastikan terinfeksi, dan sisanya 62,5%, 510, memiliki rute infeksi yang diketahui sejauh ini. Artinya tidak ada hal seperti itu.
Dengan ini, sejauh ini 62.590 orang telah dipastikan terinfeksi di Tokyo.

Orang yang bertanggung jawab atas kota berkata, "Jumlah inspeksi kecil dibandingkan dengan hari kerja selama liburan akhir tahun dan Tahun Baru, dan menurut saya jumlahnya sangat besar. Kami harus menghentikan jumlah orang yang terinfeksi sesegera mungkin, menangani situasi saat ini dengan serius, jangan keluar sebanyak mungkin, dan mengambil tindakan pencegahan. "

Di sisi lain, jumlah pasien yang sakit parah pada tanggal 3, yang dihitung menurut standar Tokyo, meningkat 7 dari yang kedua menjadi 101, melebihi 100 untuk pertama kalinya setelah deklarasi darurat dicabut pada Mei tahun lalu.